Posts

Showing posts from March, 2020

FKPAI Melawi Terus Lakukan Pembinaan Umat

Image
Salah satu kegiatam pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh penyuluh  NANGAPINOH-Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Melawi terus berupaya melakukan pembinaan umat melalui berbagai cara, hal ini dimaksudkan agar pemahaman keagamaan umat muslim di Melawi semakin baik. Terdapat beberapa bidang Garapan yang menjadi perhatian penyuluh agama islam di kementrian agama islam kabupaten Melawi, antara lain, bidang keluarga Sakinah, Kerukunan Umat Beragama, Produk Halal, Radikalisme, Wakaf, Zakat dan Pengentasan Buta Aksara Al quran. Para penyuluh yang diterjunkan ini masing-masing mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar pembinaan umat islam dapat berjalan lebih maksimal dan mudah untuk dipahami, dengan demikian tujuan untuk menjadikan umat islam yang kaffah bisa terwujud. Pembinaan yang dilakukan ini melalui metode yang beragam, ada yang menggunakan metode ceramah ke majelis-majelis taklim, ada yang ke sekolah, ada yang melalui Taman

MUI dan Penyuluh Agama Islam Silaturahmi ke Pengurus LDII

Image
Pengurus MUI Kabupaten Melawi saat berdiskusi dengan Pengurus LDII Melawi NANGA PINOH-Beberapa waktu lalu Tim Majelis Ulama Indonesia bersama dengan Penyuluh Agama Islam Bidang Radikalisme dan Aliran Sempalan melakukan silaturahmi dengan pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Melawi. Adapun pengurus MUI diwakili oleh Ustad Sumadi dan Ustad Sukarno, sedangkan dari Penyuluh Agama Islam diwakili oleh Ali Anshori. Silaturahmi ini juga sebagai upaya Tabayun MUI Kabupaten Melawi terhadap kepengurusan LDII Melawi. Sehingga tidak ada informasi simpang siur yang terjadi di Masyarakat. Kedatangan Tim ini disambut langsung oleh ketua Muhammad Mardiyanto bersama sejumlah pengurus inti LDII Kabupaten Melawi. Dialog berlangsung santai dan penuh keakraban, sehingga komunikasi berjalan dengan baik. Melalui dialog santai itu, pengurus LDII Kabupaten Melawi menjawab berbagai informasi yang berkembang di masyarakat. Menurutnya LDII tidak seperti yang dibayangkan oleh masyarakat, pasal